Rabu, 08 Juli 2015

Kearifan Hati

Sudah banyak yang mengetahui, hati itu ibarat seperti raja. Sedangkan tubuh ini prajuritnya. Prajurit di wajibkan patuh terhadap sang raja. Sedangkan Raja mempengaruhi para prajurit. Maka apabila sang Raja Dzolim, maka Dzolimlah prajuritnya. Begitu pun hati. Apabila hati ini di liputi dengan sifat yang buruk seperti Dengki, iri hati, hasad dan suka mengadu domba. Berarti hatinya penuh dengan segala penyakit batin. Penyakit hati ini susah untuk menyembuhkannya kecuali dengan kemauan untuk mendapatkan hidayahnya. Yaitu terus menata hati dengan dasar ilmu agama. Tidak semua orang mendapatkan bisa mengetahui akan kerusakan hatinya.btermasuk orang-orang yang berilmu pun bisa terjangkiti penyakit ini


Bahkan di kalangan Ulama pun banyak yang terjangkiti penyakit hati. Maka kita harus banyak-banyak intropeksi diri menyikapinya. Apakah ada penyakit hati itu bersemayam di hati kita. Kalau ada segeralah untuk mengobatinya. Dengan banyak-banyak mengingat Allah. Bahwa di dunia ini tidak ada yang lebih mulya kecuali Allah.

Seperti penyakit hati yaitu iri. Panyakit ini kita obati dengan menghadirkan rasa syukur. Karena dengan bersyukur, hati kita akan tenteram dan tidak peduli apa yang orang punya melebihi kita. Semua ada rizkinya masing-masing seiring berjalanan waktu, suatu saat rasa syukur kita akan di tambah dengan nikmat yang tak terduga. Itu janji Allah siapa yang bersyukur, maka akan aku tambahkan nikmatku. Percaya dan yakinlah.

Selanjutnya adalah Dengki. Penyakit ini tak kalah bahayanya dengan penyakit Iri. Walaupun Dengki berawal dari rasa Iri. Penyakit ini dapat merusak kerukunan dalam bermasyarakat. Orang yang mempunyai sifat Dengki, hidupnya tidak akan merasa tenteram. Selalu gelisah apabila orang yang Ia dengkikan mendapat kenikmatan lebih. Padahal Dia sendiri sudah melebihi orang yang Ia dengkikan. Karena merasa ingin melihat orang yang Ia dengkikan selalu mendapatkan kesusahan.

Cara mengobati penyakit ini adalah. Banyak-banyak berdiam diri. Tidak berbicara yang dapat menjurus ke ghibah atau menjelekan orang lain. Dan jangan bergaul lepada orang yang sering berghibah. Dengan menjauhi dari pembicaraan yang tidak manfaat dan dapat mengkeraskan hati lebih baik selalu ingat Allah. Dan banyak bertafakur untuk mengkoreksi diri sendiri. Apakah Ia sudah benar di mata manusia dan Allah swt.

Sedangkan penyakit yang paling susah di obati adalah Hasad atau Hasud. Terkadang orang yang mempunyai penyakit Hasad ini. Ia tidak sadar kalau dia sudah menghasud. Dan merasa senang jika Hasutannya berhasil mengkelabui orang-orang di sekitarnya. Bangga kalau Ia berhasil bisa mempengaruhi orang lain untuk mencelakai orang yang Ia hasadi.

Obatnya adalah mengingat mati dan mengi
ngat serta membayangkan jika kita tertimpah suatu musibah yang sudah pasti kita membutuhkan pertolongannya. Termasuk pertolongan orang yang kita hasadi. Karena manusia itu makhluk sosial yang tak lepas dari sikap tolong menolong antar sesama. Bisa jadi suatu saat kita membutuhkan mereka.

Mudah-mudahan kita dapat menata hati kita sehingga menjadi jernih. Tak ada penyakit hati yang menggerogoti dan dapat membunuh amal kebaikan kita 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar