Sabtu, 12 Desember 2015

Beberapa Keajaiban Sedekah

Sedekah adalah amalan ibadah antara sesama manusia. Banyak keajaiban bersedekah yang sering kita dengar terutama Ustad Yusuf Mansyur setiap tausyiahnya khusus membahas permasalahan keajaiban bersedekah.

Di dalam beribadah sering kita mendengar ada dua yaitu: Hablum minallah wa Hahlum minanas, yang artinya hubungan antara manusia dan Tuhannya yaitu Allah s.w.t dan hubungan antara manusia sesama manusia. Termasuk keridhoan manusia itu sendiri.


Mudah-mudahan tulisan ini dapat dipahami dan dimengerti.

Manusia adalah makhluk sosial yang tak lepas saling membutuhkan. Tidak mungkin kita hidup di dunia tampa bantuan orang lain. Dan setiap manusia dituntut untuk saling berbagi dan menolong maka disebut makhluk sosial.

Sebagai contoh orang yang kaya raya pun pasti membutuhkan pertolongan atau bantuan dari yang miskin. Misalnya orang yang mampu itu dengan kesibukannya Dia tidak bisa menanggung pekerjaannya sendiri, maka Dia membutuhkan pembantu untuk memperkerjaannya. Dan sebaliknya, orang yang kurang mampu Dia membutuhkan pekerjaan agar ia dapat menghidupi kehidupannya dengan cara bekerja sama yang mampu membayarnya.

Contoh yang lain semisal pedagang membutuhkan pembeli yang royal. Atau seorang guru berkewajiban menebar ilmu kepada yang belum mengetahui atau awam. Seorang murid pun butuh seorang guru untuk membimbingnya. Orang yang salah membutuhkan pengecara untuk meringankan kasusnya. Dan masih banyak lagi tentang manusia itu makhluk sosial yang saling membutuhkan.

Oleh karenanya, ibadah yang berhubungan dengan sesama di sebut Hablum Minannas. Berarti urusan keridhoannya juga dipertanggung jawabkan di akherat. Terlepas dari hubungannya dengan Allah.

Seseorang yang meninggal, ketika jenazahnya di solatkan, salah satu keluarga berbicara di depan jama'ah tentang kema'afan dan hutang piutang almarhum yang akan di kebumikan ini. Agar jenazah ini terlepas dari salah dan khilaf serta tidak ridhonya seseorang yang akan tidak diterimanya pahala amal ibadanya selama ia hidup di dunia.

Berarti sampai ajal pun menjemput kita masih membutuhkan pertolongan orang lain.

Oleh karenanya ibadah Sedekah itu mempunyai fadhilah sendiri dan kelebihan atau keajaiban tersendiri dari ibadah-ibadah lainnya. Fadhilahnya itu, bukan hanya untuk yang rajin ibadahnya saja, yang awam pun bisa merasakan fadhilah bersedekah, walaupun ia seorang kafir. 

Di ceritakan dari kisah nyata seseorang penuh lumpur dosa. Setiap hari suka minuman keras, banyak dosa ia perbuat, hanya saja dia baik dan suka menolong jika ada yang membutuhkannya perihal keuangan. Tangannya ringan suka sedekah dan membagi. Namun ketika diakhir hidupnya, ia jatuh sakit. Dan ketika maut menjemput, ketika nafas terakhir ia sempat membaca ayat suci al qur'an, ketika itu ia membaca surah yaasin. Ketika selesai, ia pun menghembuskan nafasnya yang terakhir tampa menyusahkan orang lain.

Sebaliknya ada cerita kisah nyata pula, orang yang ahli ibadah, sering dia di pandang sebagai orang yang di minta nasehatnya bagi yang membutuhkan. Bahkan orang ini mempunyai harta yang berlebih. Namun sayangnya orangnya tertutup, tidak bergaul sama orang di sekitarnya. Jarang terlihat ia memberikan sesuatu untuk orang yang membutuhkan.

Ketika di akhir hayatnya, ia dalam keadaan sakit bertahun-tahun bahkan menghabiskan kekayaannya. Membuat orang di sekitarnya sibuk. Dan ketika menghembuskan nafas yang terakhir, ia meronta-ronta dan memaki dengan penyakitnya tidak ridho apa yang di berikan Tuhan prihal penyakitnya.Ketika sekaratul maut tidak ada kata-kata tauhid yang mengiringnya.

Kedua kisah diatas itu, penulis menyimpulkan. Orang yang rajin ibadahnya tidak menjamin ia akan selamat dunia akheratnya. Dan orang awam juga kita tidak menduga kalau di akhir hayatnya begitu indah, walaupun selama hidupnya tidak pernah melakukan ibadah. 

Karena apa?

Karena dalam beribadah menjalankan agama harus seimbang antara "Hablum minallah dan Hablum minannas. Sedekah, saling berbagi dan suka menolong adalah ibadah bernilai khusus, tidak terikat oleh ibadah lainya seperti solat dan puasa.

Bahkan sedekah itu balasannya langsung di balas di dunia. Bersedekah satu biji, Allah akan menggandakannya hingga sepuluh kali lipat bahkan lebih.

Sebaliknya Malaikat dan Manusia akan mengutuk kita jika mempunya sifat kikir, tidak pekak terhadap situasi lingkungannya.

Semoga bisa di mengerti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar